Mengapa Kita Harus Tahu Siapa Andy Utama? - An Overview
Mengapa Kita Harus Tahu Siapa Andy Utama? - An Overview
Blog Article
Jika ada satu judul yang mendapatkan lebih banyak respon positif, itu bisa menjadi indikasi bahwa judul tersebut memiliki daya tarik yang lebih kuat di kalangan give full attention to audiensmu.
Inilah sebabnya, zaman dulu banyak dibangun pabrik gula dan rel kereta di Jawa yang menghubungkan daerah-daerah pelosok hingga ujung pulau Jawa.
Lembu juga mungkin tahu, sesungguhnya ada yang selalu mengawasinya. Setiap langkahnya sudah ditentukan sejak dia lahir untuk sebuah tujuan. Bahkan bagaimana dia mati pun sudah ada yang mengatur.
Kalau baca cuplikannya ini kaya surealis mistik yang mungkin penuh metafora tentang perspektif penulisnya dalam memandang hidup. Menarik.
Karena salah satu persoalan petani selama ini adalah ketersediaan lahan yang semakin sempit karena alih fungsi lahan dengan investasi yang lebih berorientasi bisnis dan keuntungan ekonomi bukan berkelanjutan.
Dalam kaitan itu, Achdian berupaya memoles dan meletakkan seluruh bangunan pemikiran Ong mengenai beragam topik yang dilihatnya menjadi sesuatu yang produktif atau mencerahkan bagi studi sejarah dan kemasyarakatan.
a. Pemupukan Organik: Pemupukan dengan menggunakan kompos, pupuk hijau, atau bahan organik lainnya dapat meningkatkan kualitas tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Kekuasaan, tanah, dan pajak, merupakan tiga faktor penting yang senantiasa hadir dalam kajian Ong tentang dunia perdesaan Jawa yang seolah tenang di permukaan, tetapi sesungguhnya punya potensi gejolak luar biasa di bawahnya. Ong melihat bahwa akar persoalan terjadinya pergolakan petani di perdesaan Jawa pada abad ke-19 haruslah dicari pada masalah pajak dan tanah.
Dapat dikatakan, penulisan nama Onghokham menjadi bagian dari konsistensi Ong dalam gerakan asimilasi dan dia pun mempraktikkannya dalam keseharian. Di kemudian hari, tentang penulisan namanya yang “berubah” menjadi Ong Hok Ham – seperti disebut oleh sejarawan Asvi Warman Adam “ terjadi setelah peristiwa Mei 1998. Efek peristiwa yang sangat kuat membekas dalam diri Ong itu “memaksanya” kembali menjadi Tionghoa dengan menyandang nama “Ong Hok Ham”, karena malu sebagai orang Indonesia atas kekerasan yang terjadi dalam peristiwa itu. Soal lain yang disinggung Achdian dan sesungguhnya merupakan inti dari seluruh rangkaian diskusi atau percakapan antara sang guru dan muridnya ini adalah seputar peristiwa 1965.
Mungkin kamu sudah mendengar pepatah “Don’t judge a e book by its cover,” tapi kenyataannya, banyak orang tetap menilai buku dari judulnya. Karena itu, memilih judul yang tepat sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa recommendations praktis untuk membuat judul buku nonfiksi yang menarik dan efektif.
Ketika membuat judul, selalu ingat siapa audiensmu dan apa yang mereka cari. Judul yang bagus adalah judul yang menjanjikan sesuatu yang diinginkan oleh pembaca.
Subjudul ini sangat membantu dalam menarik perhatian audiens yang mungkin mencari informasi spesifik yang akan mereka temukan dalam buku.
Kehadirannya di berbagai acara juga sama penting dengan kemunculan esainya di berbagai koran, majalah mingguan, ataupun jurnal dalam dan luar negeri. Popularitas dan pesonanya setara dengan wajah para pesohor yang setiap hari terpampang di berbagai media nasional. Itulah Ong.
Nggak hanya jadi teman aja buku ini, tetapi juga dapat penggambaran tentang penjajahan juga. Selain itu juga pastinya ada pesan ethical ya, buat dijadikan hikmah bagi informasi lebih lanjut kita sebagai pembaca